Kamis, 24 September 2015

Efektifitas Berlatih


Sering sekali saya baca di forum forum beladiri orang bangga sekali saat bisa berlatih dalam waktu yg lama.Saya berlatih dari jam 18.00-24.00,saya berlatih dari jam 19.00-02.00  .Hasil latihan tidak bisa ditentukan dengan lamanya latihan,tapi dari efektifitas kita berlatih.Salah satu cara untuk membantu efektifitas kita berlatih adalah dengan memantau denyut jantung.
Denyut nadi latihan adalah denyut nadi yang dihitung saat kita melakukan suatu aktifitas olahraga. Pengukuran dilakukan setelah menyelesaikan satu set latihan dan ini bisa memantau intensitas latihan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Untuk mengukur denyut nadi di pergelangan tangan, tempatkan telunjuk dan jari tengah atas bawah pergelangan tangan secara berlawanan. Tekan datar dengan jari sampai Anda merasakan denyut nadi.
Untuk mengukur denyut nadi di leher, tempatkan telunjuk dan jari tengah di sisi jakun dengan lembut dan dalam hingga Anda menemukan area berongga. Tekan perlahan sampai Anda menemukan denyut nadi.
Jangan memeriksa denyut nadi di kedua sisi leher pada saat yang sama. Melakukan hal itu dapat memperlambat aliran darah ke kepala dan menyebabkan pingsan.
Obyek harus dalam posisi duduk atau berbaring. Arteri leher pada beberapa orang sangat sensitif terhadap tekanan. Pingsan dapat memperlambat denyut jantung.



Cara Menghitung
Setelah Anda menemukan denyut nadi, hitung jumlah denyut selama 1 menit penuh. Atau hitung denyut selama 30 detik dan kalikan 2.
Biasanya, jumlah denyut jantung akan berbeda sesuai dengan aktivitas dan kondisi kesehatan. Untuk mendapatkan jumlah atau tingkat jantung yang normal, lakukan istirahat setidaknya selama 10 menit sebelum memeriksa denyut.

Penting Dilakukan
Mengukur denyut nadi dapat memberikan informasi penting tentang kesehatan Anda. Setiap perubahan dari denyut jantung normal Anda dapat menunjukkan kondisi medis. Dalam situasi darurat, denyut nadi dapat membantu menentukan apakah jantung pasien memompa.
Denyut nadi yang cepat bisa saja sinyal dari infeksi atau dehidrasi. Pengukuran denyut nadi memiliki kegunaan lain juga. Selama atau segera setelah olahraga, denyut nadi memberikan informasi tentang tingkat kebugaran dan kesehatan Anda.

Normalnya,orang dewasa denyut jantung antara 60-100.
Sebelum berolahraga, Anda Sebaiknya juga mengukur denyut nadi. Bila di atas 100, Sebaiknya Anda tidak berolahraga dulu. Kemudian, di tengah latihan inti, diukur lagi. Kalau melebihi zone latihan, Sebaiknya Anda mengurangi intensitas latihan. Misalnya, mengurangi kecepatan lari. "Sedangkan bila denyutnya di bawah zone latihan, berarti latihan yang Anda lakukan sia-sia. Anda cuma dapat capeknya." Namun, pengukuran saat latihan ini hanya dapat dilakukan pada olahraga.
Intensitas latihan mengacu pada seberapa keras tubuh Anda bekerja selama aktivitas fisik . Biasanya , intensitas latihan digambarkan sebagai rendah, sedang , atau keras.

Denyut Nadi Maksimal (Maximal Heart Rate)
Saya memakai rumus yang mudah saja,yaitu 220-umur =denyut nadi maksimal (beat per minute).
Denyut Nadi Maksimal,dapat dikatakan sebagai batas kemampuan seseorang untuk melakukan aktifitas secara normal.Artinya Bila seseorang melakukan suatu aktifitas yang memacu jantung untuk berdenyut ,apabila melebihi angka DNMax sebaiknya segera istirahat,karena hal ini sangat berbahaya bagi jantung serta organ tubuh yang lain. Jika masih dipaksakan yang terjadi adalah kram jantung yang membuat serangan jantung.

Saat berolah raga,denyut nadi kita hanya boleh sekitar 50-70 persen dari denyut nadi maksimal.

Target heart rate chart
Age (years)
Target range (50 - 70% of maxHR) Heart beats per minute
20
100 - 140
25
98 - 137
30
95 - 133
35
93 - 130
40
90 - 126
45
88 - 123
50
85 - 119
55
83 - 116
60
80 - 112
65
78 - 109


Denyut Nadi Pemulihan (Recovery Heart Rate)

Denyut nadi pemulihan adalah jumlah denyut nadi permenit yang diukur setelah istirahat 2 sampai 5 menit.pengukuran ini diperlukan untuk melihat seberapa cepat kemampuan tubuh seseorang melakukan pemulihan setelah melakukan aktivitas yang berat.
Denyut jantung seharusnya dibawah 120 sesudah 2 sampai 5 menit sesudah olahraga berhenti tergantung kepada tingkat kebugaran. Jika denyut jantungnya lebih tinggi, pendinginan yang tidak cukup atau tingkat kebugaran mungkin merupakan penyebabnya. Pemulihan denyut jantung yang lamban mungkin juga disebabkan oleh penyakit atau olahraga yang terlalu keras. Jika itu masalahnya, kurangilah intensitas olahraga untuk menyesuaikan denyut jantung. pemeriksaan denyut jantung pada akhir latihan aerobik seharusnya dibawah 100 bpm.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar