Selasa, 15 Maret 2011

Lie Tjhing Yan Guru Besar Thay Kek (Tao Kun)

Tanggal 24-27 Februari 2011,saya untuk pertama kalinya berkunjung ke kota Makassar untuk pemotretan wedding.Seorang teman saya memberi info kalau di Jalan Sungai Saddang ada seorang murid dari Lie Tjhing Yan (1889-1972).Hari Jumat 25 Februari siang seusai pemotretan wedding saya mencari Jalan Saddang diantar adik saya.Kesan pertama saya ketemu beliau,orangnya ramah (maaf saya tidak menyebut nama).Tidak banyak yang dapat diketahui tentang asal usul Lie Tjhing Yan.Tidak diketahui pasti dari aliran mana Lie Tjhing Yan berasal.Hanya diketahui bahwa keluarga Lie Thing Yan ini kebanyakan jago kungfu.Dari rumahnya,saya diajak ke tempat latihannya.Tempat latihannya bagus,luas dan ada matrasnya karena juga dipakai untuk tempat latihan Aikido.Saya sempat minta petunjuk sedikit dari beliau,kesimpulannya kungfu ini cukup unik.Kebetulan malam harinya ada latihan,jadi saya berjanji akan datang malam harinya.
Malam harinya saya datang ke tempat latihan.Tidak banyak yang berlatih,hanya dua orang .Seperti kebanyakan kungfu tradisional,latihannya agak tertutup,tidak banyak orang yang tahu.Gerakan Thay Kek ini pendek dan lengket.Gerakan dari Thay Kek ini terlihat mirip dengan Xing Yi Quan  .Pendek,lengket dan mematikan.Kungfu Thay Kek ini banyak dipelajari kalangan chinese Makassar.Tulisan Thay Kek sendiri sama dengan Tai Chi.Silakan lihat peragaan jurusnya dari Thay Kek Belanda di http://www.youtube.com/watch?v=AfxDxDMpn_g&feature=related .
Pada tahun 1930 an,ada seorang master kungfu dari Singapura bernama Wong Yang Kun.Dia berkoar bahwa di Indonesia tidak ada master kungfu yang hebat.Wong Yang Kun ini perawakannya tinggi besar dan kuat.Pernyataan ini menimbulkan reaksi di kalangan pendekar di kota Makassar.Akhirnya dipilih Lie Tjhing Yan untuk menghadapinya.Akhirnya dibuatkan panggung untuk pertarungan 2 pendekar ini.
Pada hari yang sudah ditentukan,Wong Yang Kun naik ke atas panggung.Di atas panggung,dia memamerkan kekuatannya dengan meremas botol wine sampai pecah (botol waktu itu tebal tebal).Sedangkan Lie Tjhing Yan hanya berjalan santai menaiki panggung,tanpa ada demonstrasi apa pun.Wong Yang Kun mulai menyerang.Begitu Wong Yang Khun memukul  Lie Thing Yan,tiba tiba saja Wong Yang Kun jatuh dengan luka di ulu hatinya sehingga tidak dapat meneruskan pertandingan dan pulang ke negaranya.Dua minggu kemudian Wong Yang Kun meninggal dunia akibat luka yang dideritanya.Kisah ini dicatat oleh Lim Ke In yang kelak meneruskan ilmu ini di Surabaya.
Kepada murid Lie Thing Yan ini saya sempat bertanya apakah dalam Thay Kek ini ada ilmu gaibnya(karena saya dengar Lie Tjhing Yan ini orang Tao).Beliau menjelaskan,dulu pernah melihat demostrasi Lie Tjhing Yan.Pertama kali Lie Tjhing Yan mencoba melubangi tanah tempat latihan dengan jarinya,tidak berhasil.Lalu Lie Tjhing Yan mengambil dupa dan asapnya diputar putar mengelilingi jarinya.Setelah itu Lie Tjhing Yan berkata powernya sudah datang.Lalu jarinya ditusukkan ke tanah,ajaibnya tanah yang keras karena dipakai berlatih itu berlubang.Di dalam dunia kungfu  ada teknik pernafasan yang disebut Neigong.Sebuah teknik pernafasan dan meditasi yang berhubungan erat dengan ajaran Tao,dan dalam tingkat tertentu berhubungan dengan alam gaib.
Sekarang ini semakin sedikit generasi muda di Makassar yang tertarik untuk belajar kungfu tradisional seperti Thay Kek ini.Sekarang dunia beladiri banyak didominasi oleh beladiri praktis dari Barat.Hanya saya lihat 2 orang yang tekun berlatih (biasanya 5 orang),yang lainnya entah ke mana.Sayang sekali kalau ilmu dari Lie Tjhing Yan ini sampai punah dari Makassar.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar